Darussalam, Banda Aceh – Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala kembali mengadakan kegiatan Syiah Kuala International Conferrence on Medicine and Health Sciences (SKIC MHS), sebuah konferensi internasional yang mengangkat tema “A Legacy For Future Generation: The First 1000 Days of Life – From Scientific to Community Approach”. Konferensi ini diadakan selama 2 hari di Gedung AAC Dayan Dawood. Ketua Panitia SKIC Prof. Dr. dr. Mohd. Andalas, Sp.OG., FMAS mengatakan “ Saat ini angka Stunting di Aceh sendiri masih sangat tinggi, kita berharap dengan adanya konferensi internasional dapat memberikan manfaat dalam penurunan angka stunting yang menjadi PR kita semua”, ujar Prof Andalas.
SKIC MHS adalah salah satu program unggulan FK Unsyiah, pada tahun ini adalah tahun ketiga FK Unsyiah mengadakan konferensi internasional. Di SKIC ini juga mengadakan Forum Nasional Kesehatan Masyarakat yang Kedua dan Forum Kedokteran Keluarga yang Pertama. Sehingga banyak permasalahan yang dibahas demi menuju masyarakat yang sehat.
Ditemui di lokasi Konferensi Internasional juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD., KGH-FINASIM juga berharap bahwa “ Urusan Penanggulangan Stunting bukan hanya orang kesehatan saja tapi seluruh stakeholder harus terlibat dalam program ini”. Demikian ujar prof Maimun.
Konferensi internasional yang diadakan pada 9-10 Oktober ini turut mengundang beberapa pakar dari negara luar. Diantaranya adalah Prof. Lynda Redwood-Campbell dari Kanada, Prof. Dr. Zaleha Abdullah Mahdy dari Malaysia, dan Prof. Chen Hsin-Jen dari Taiwan. Selain itu turut mengundang Kemenkes, dan pakar-pakar nasional lain untuk mengisi, diharapkan konferensi ini dapat membuahkan hasil demi kemajuan bangsa.